Visit My old blog

Sunday 14 December 2014

Two six four nine


Dia dari Hungaria, kalau dia dari Italia, dia Cina, dia Georgia, Polandia, Jerman, India, Korea, Irlandia, dan terakhir Inggris. Mereka teman sehidup semati sejak EK 369 pada 17 oktober lalu landing di DXB International Airport.
Teman dekatku adalah dia yang dari Hungaria, Hungaria adalah sebuah negara republik di tengah eropa sana. Vivianne bilang negaranya sangat cantik, banyak orang bilang ‘hungary is the paris of eastern europe’. Minggu lalu aku mengirimi dia update instagram dari company baru kami, destinasi baru ke ‘Budapest’ Ibu kota Hungaria, destinasi para turis. Aku merasa vivianne adalah versi manusia dari Negaranya, Quiet, don’t talk to much unless she’s in a good mood or in a big mess, picky to talk and friend with, emotional, sporty and nature lover. Vivianne sangat menuntut seni berlaku sopan pada orang lain, dia pernah melotot dan membenci salah satu teman kelas kami hanya karena teman kami ini pernah sedikit (sedikit dalam artian sesungguhnya) saja mendorong punggungnya waktu berdesakan menuju kelas. Watch out!
Teman sekaligus tetangga di temporary accomodationku adalah Mr.Italia. Kamarnya cuma beda satu nomor dari kamarku. Dia adalah sungguh refleksi dari cowok Italia, kecuali jiwa Casanovanya yang tidak untuk wanita karena dia gay. Untuk mengakuinya, yes, He doesn’t mind at all.. He’s super picky and super perfectionist for every single thing, makan harus ditempat yang lux dengan makanan yang menurut dia punya standard di lidahnya, baju dan sepatu harus match dan branded, parfum adalah udel keduanya. Pernah suatu hari, aku dan Vivianne waktu lewat sebuah konter parfum bvlgari, nyaris berbarengan kita melengos dan sama-sama tahu itu bau mr.italia. Hangout bersama Mr.italia selalu berakhir tekor uang banyak. Dan yah, dia manusia penghambur uang paling ahli, pergi clubbing taking seat yang bisa kena cost juta’an, nonton movie harus yang eksklusif pake sofa, take taxi yang limousine. However, Mr.italia sangat loveable, rajin nelponin dan gedor kamar karena habis masakin risotto, atau beli sejibun DVD baru, dan ngajakin nonton walaupun besok kita ada ujian. Go away!
Zhen teman kami dari Cina yang paling dicintai, dia mungkin bakal loncat tembok besar cina kalau itu untuk membahagiakan teman-temannya. You know this kind of person. He is smart, very helpful, very gentleman and he has such a good organizing skill. Hidupnya saat ini, dia sedang main petak umpet, orang tuanya di Cina tidak pernah tau kalau dia sudah jadi cabin crew. Kelemahan terbesarnya adalah, disuruh pulang dan meneruskan kehidupan bisnis orang tuanya, semacam tao ming tse versi cina. Terlepas dari itu, dia adalah seksi penyelenggara dari kebanyakan acara-acara kami. Dibalik semua kejutan, disitulah Zhen berdiri. Pernah sewaktu aku ulang tahun, dan kita setuju untuk ambil tour di desert, di tengah malam usai para penari perut turun panggung, tiba-tiba ada lagu selamat ulang tahun, dan semua orang tepuk tangan. He gave me a warm hug, and yeah he is always loveable. Dan dia tau banyak hal, mau tanya restoran paling enak di Dubai, tanya zhen, mau tanya tempat party paling ngetop, tanya zhen, mau tanya kapan kita graduation, berapa persen charge kredit card di bank NBD, HSBC, dan lain lain tanya zhen. Semuanya, tanya zhen. Okay!
Miss Georgia, Iana, dia punya masalah setiap kali introducing herself. Tersendat di bagian negara asal, yeah semua orang mengira Georgia yang ada di Amerika Serikat, padahal sebenarnya South Georgia Sandwich island, British overseas territory, tepatnya di selatan samudra atlantik, anyway yah begitulah. She is super funny, walaupun kesan pertama adalah sangat menyebalkan karena dia punya kebiasaan angkat dagu sambil ngomong. Georgia, sampai saat ini setelah dua bulan berteman she keep calling me malaysian. Butuh pause beberapa detik sebelum akhirnya dia bilang ‘oohhh indonesian’. Dia sangat ibu-ibu, selalu sempat masak dikala homework dan ujian sejibun semasa training, dan anehnya selalu dapat nilai 100, dia selalu dapat barang berkualitas dengan diskon menakjubkan, dia tau bagaimana menghemat uang dengan menghindari costa cafe (Coffee shop legendaris tongkrongan cabin crew di Training Collage). Economize!

 To be continued.

1 comment:

  1. Big condolences for u
    yang kuat dsana
    i knw u will doing the best with ur life

    i miss u
    so sorry

    ReplyDelete